Sabtu, 21 Maret 2015

Globalisasi dan Penyuluhannya dalam Kehidupan Dimasyarakat

Globalisasi ditandai dengan perkembangan
teknologi komunikasi, informasi, dan
transportasi. Oleh karena itu, globalisasi
telah membawa perubahan perilaku
terhadap kehidupan masyarakat, baik di
bidang politik, ekonomi, sosial maupun
budaya.

1. Perubahan Perilaku Masyarakat
Globalisasi telah membawa pengaruh yang
luas terutama perubahan perilaku
masyarakat dalam berbagai hal. Misalnya,
gaya hidup, perjalanan, komunikasi, makanan,
pakaian, nilai-nilai, dan tradisi.

a. Gaya Hidup
Arus globalisasi juga berdampak pada gaya
hidup, baik itu dampak negatif maupun
positif. Arus globalisasi berdampak negatif
pada masyarakat, misalnya gaya masyarakat sehari-hari cenderung bergaya hidup mewah. Dengan melihat tayangan-tayangan
sinetron, telenovela yang ada di TV
membuat orang tidak menyesuaikan dengan pendapatan rumah tangganya. Namun juga berdampak positif, misalnya orang sekarang sangat menghargai waktu. Kamu tentu sering mendengar ungkapan yang berbunyi time is money. Ungkapan itu secara mudah berarti waktu adalah uang. Menghargai waktu sangat penting. Begitu pentingnya waktu, mereka menyamakan waktu dengan uang. Jadi waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Oleh karena itu, banyak di kalangan kita yang menghargai waktu.
Nah termasuk kamu, apakah kamu juga
memanfaatkan waktu itu dengan baik.
Misalnya waktu sekolah, waktu bermain,
waktu belajar, dan sebagainya.

b. Transportasi
Bagi masyarakat sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala.
Berbagai sarana angkutan sudah tersedia
dari yang sederhana sampai yang canggih.
Di era globalisasi ini, pergerakan orang dan
barang makin cepat dan mudah. Teknologi
transportasi yang berkembang dengan
pesat memberikan pelayanan prima. Inilah
dampak positif dari arus globalisasi di
bidang transportasi. Transportasi darat,
seperti bus, kereta api, dan sebagainya.
Sedangkan transportasi udara, yakni
pesawat terbang memungkinkan perjalanan
jarak jauh dengan waktu tempuh yang
singkat.
Dampak negatifnya, tingginya kemajuan di
bidang transportasi mengakibatkan
padatnya arus lalu lintas. Dengan banyak
perjalanan yang dilakukan oleh berbagai
alat transportasi, mengakibatkan
pencemaran udara yang diakibatkan oleh
udara kotor dari knalpot.

c. Komunikasi
Di era global ini, komunikasi merupakan
sesuatu hal yang sangat penting. Komunikasi tidak mengenal waktu dan tempat. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain kapan saja dan di mana saja. Komunikasi ini cenderung mengurangi pertemuan orang per orang, kelompok keluarga dengan kelompok keluarga lain. Mereka mengandalkan pertemuan dengan melalui telepon atau HP. Pesawat telepon seluler/HP ini dapat dibawa ke mana saja. Karena kecilnya, sehingga orang dapat berkomunikasi kapan saja meskipun sedang bepergian.
Pemakaian HP dalam era globalisasi juga
berdampak positif dan negatif. Dampaknya
positif dengan cepat di mana saja dan
kapan saja, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, kenalan, hubungan bisnis dan siapa saja dengan cepat. Dampak
negatifnya, misalnya menjadi pemborosan,
jika hanya digunakan untuk hal-hal yang
kurang bermanfaat. Di samping itu, HP juga
berdampak mengurangi silaturahmi
(kunjungan antarkeluarga), sebab cukup
dengan kirim SMS atau telepon saja.

d. Pakaian
Arus globalisasi juga berdampak pada jenis
dan model pakaian. Dengan arus globalisasi,
pakaian dengan mode yang sama dipakai
oleh orang di berbagai belahan dunia.
Contohnya adalah celana jeans. Celana jeans
sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-
hari, di mana saja baik itu laki-laki atau
pun perempuan sudah terbiasa memakai
celana jeans. Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang
tertentu dan di tempat-tempat tertentu.
Begitu juga dengan baju kaos, yang lazim
disebut T-Shirt. Jenis pakaian ini sudah
menjadi pakaian yang biasa dan dapat
ditemukan di mana saja. Apakah perubahan
orang memakai pakaian akibat globalisasi
telah berdampak positif atau negatif?
Jenis pakaian di luar contoh di atas masih
banyak. Misalnya, orang meniru pakaian yang sedang ”ngetren” saat itu. Kalau di TV yang sedang ”ngetren” pakaian mini maka banyak masyarakat berpakaian mini. Atau pakaian yang sedang ramai di kalangan remaja yaitu pakaian yang seharusnya anggota badan itu tertutup. Jenis pakaian ini tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat kita, jelas ini akan berdampak negatif. Akan tetapi dari jenis pakaian, arus globalisasi juga berdampak positif.
Kini, kita dapat dengan mudah
mendapatkan berbagai jenis, baik itu
model, bahan atau kualitas dan sebagainya.

e. Makanan
Masyarakat Indonesia yang ada di kota-
kota besar banyak yang mengkonsumsi
makanan yang sebenarnya berasal dari
negara lain seperti ayam goreng (Mc
Donald), pizza, spaghetti, dan hamburger.
Mereka lebih bangga atau menyukai
makanan tersebut daripada makanan khas
Indonesia seperti nasi gudeg, nasi gandul,
nasi pecel dan lain-lain.

f. Nilai-nilai
Sebelum terjadi berbagai kemajuan pesat
akibat pengaruh globalisasi, masyarakat
kita sangat menghargai dan menerapkan
nilainilai dan norma-norma yang berlaku
sebagai masyarakat Timur. Nilai dan norma
yang ditanamkan oleh nenek moyang kita
adalah nilai-nilai dan norma-norma yang
luhur, seperti sopan santun, tata krama,
kerukunan dan sebagainya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat berlangsung secara teratur, alamiah, dan damai.
Setelah terjadi arus globalisasi, nilai-nilai
dan norma-norma yang berlaku mulai
bergeser. Akibat pengaruh teknologi dan
budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan
kemasyarakatan seperti nilai kerukunan,
gotong royong sekarang ini sudah mulai
luntur. Apalagi di kota-kota besar nilai-nilai
semacam ini sudah jarang ditemui. Mereka
hidup dengan sendiri-sendiri. Namun di
pedesaan nilai-nilai seperti itu masih
nampak. Dampak negatifnya, masyarakat
cenderung lebih bersifat individual.

g. Tradisi
Tradisi yang berlangsung di masyarakat
lama kelamaan luntur. Masyarakat sudah
tidak begitu mengikuti tradisi yang ada.
Misalnya tradisi ”tedak siti” bagi bayi yang
mulai berlatih berjalan, yaitu mulai
menempelkan kakinya di tanah. Tradisi ini
berlangsung pada suku Jawa! Sebaliknya,
masyarakat khususnya generasi muda
cenderung menyukai adat dan tradisi asing. Misalnya, lagu pop dari Eropa atau Amerika, lebih disukai daripada lagu daerah atau lagu nasional. Demikian juga pakaian, generasi muda lebih suka memakai pakaian ala barat daripada pakaian tradisional.
Upacara adat pernikahan banyak
dipengaruhi budaya asing. Mereka banyak
yang menyukai pakaian pengantin bergaya
Eropa.

2. Dampak Globalisasi
a. Dampak Positif
Globalisasi membawa dampak positif dan
negatif. Dampak positif dari arus
globalisasi, antara lain :
1) Memperkaya unsur-unsur kebudayaan
Sebagai dampak dari derasnya arus
informasi dan komunikasi telah membuat
makin globalnya nilai-nilai budaya. KFC,
Dunkin Donat yang semula jenis makanan
lokal sekarang menjadi makanan
internasional. Selain itu berjuta-juta orang
di dunia bersama-sama menyaksikan
pertandingan sepak bola melalui media yang
sama yaitu TV. Nilai-nilai budaya yang ada di
tiap-tiap negara dapat dinikmati oleh
negara-negara lain di dunia, sehingga dapat
memperkaya unsur-unsur kebudayaan kita.
2) Meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dengan adanya globalisasi maka negara yang
sudah maju dapat terlihat oleh negara lain.
Negara berkembang, seperti Indonesia
yang belum maju dapat terpacu untuk lebih
meningkatkan pada bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat
dilihat dengan banyaknya anak-anak suatu
negara untuk belajar ke negara yang sudah
maju dan banyak mendatangkan tenaga-
tenaga ahli dalam pembangunan suatu
negara.
b. Dampak Negatif
Dampak negatif dari arus globalisasi, antara
lain :
1) lunturnya nilai-nilai dan tradisi lama,
2) mempengaruhi tingkah laku yang
cenderung negatif, seperti demo, tawuran
antarpelajar, perampokan dan sebagainya,
3) mempengaruhi gaya hidup menjadi
bergaya hidup mewah, dan
4) semangat belajar anak-anak menurun,
sebab mereka cenderung melihat TV
dengan berbagai acara yang menarik.
3. Sikap Kita terhadap Globalisasi
Globalisasi telah membawa perubahan dalam
kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada
sekat yang menghalangi terjadinya
komunikasi antarindividu. Globalisasi juga
telah menyuguhkan banyak informasi yang
berasal dari negara lain. Berbagai macam
informasi mengalir dari satu tempat ke
tempat lain. Banyak hal positif dari
pertukaran arus informasi ini kita dapat.
Namun juga tidak sedikit hal yang negatif
yang terkandung di dalamnya. Demikian juga
lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-
film asing. Umumnya kita merasa terhibur
apabila menonton film-film asing, seperti
telenovela. Dengan demikian, kita tidak
kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar.
Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi
ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa
juga berdampak negatif. Kita harus pandai
atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-
pandai dalam memilih informasi termasuk
film-film dari luar. Informasi atau film dari
luar yang baik (positif) kita ambil,
sedangkan informasi atau film yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa kita
(negatif) kita buang.

Google http://www.sprintal-sprintul-ita.blogspot.in/2011/02/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROBLEM VOCABULARY AND PREPOSITIONS

The following words are often misused by native english speakers as well as non native speakers. Sometimes the spelling are so similiar tha...